Mahasiswa Lamongan – Sebanyak 474 mahasiswa dari berbagai universitas terkemuka di Jawa Timur, termasuk 37 mahasiswa unggulan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA), resmi dilantik sebagai Relawan Pajak 2025.
Pelantikan ini berlangsung megah di Aula Majapahit, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II, Sidoarjo. Program yang diinisiasi oleh DJP Jawa Timur II ini bukan sekadar pelatihan, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia.
UNISLA, melalui perwakilan mahasiswanya, siap menjadi garda terdepan dalam mendukung revolusi kesadaran pajak tersebut. Mahasiswa dari Program Magister Manajemen, Manajemen, dan Akuntansi FEB UNISLA akan bertugas langsung di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lamongan.
Dengan semangat tinggi, mereka akan mendampingi masyarakat dalam memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan. Tidak hanya belajar teori, para mahasiswa ini juga akan terjun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, serta memberikan edukasi pajak yang relevan di era digital saat ini.
Ketua Tax Center UNISLA, Indah Kurniawati, menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini merupakan kesempatan emas untuk menjadi agen perubahan nyata di sistem perpajakan nasional.
“Peran mahasiswa lebih dari sekadar pengabdian. Ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa generasi muda mampu membawa perubahan signifikan. Mereka tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pajak bagi pembangunan bangsa,” ujar Indah.
Senada dengan hal tersebut, Dekan FEB UNISLA, Dr. Abid Muhtarom, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada DJP Jawa Timur II atas kepercayaan yang diberikan kepada UNISLA.
“Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi langsung bagi kemajuan negara. Mahasiswa FEB UNISLA siap memberikan dampak besar melalui sinergi dunia pendidikan dan perpajakan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah,” tegasnya.
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen transformasi yang tidak hanya memahami teori perpajakan, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara nyata dalam kehidupan masyarakat. UNISLA pun optimistis bahwa partisipasi aktif ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran pajak di Indonesia.












Respon (2)
Komentar ditutup.