Mahasiswa Lamongan – Sebanyak 78 pelajar terpilih resmi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Lamongan. Mereka berhasil lolos setelah melewati proses seleksi ketat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan. Seleksi dimulai sejak 17 Juli lalu dan berakhir pada 16 Agustus 2025 mendatang.
Dari jumlah tersebut, dua orang terpilih mewakili Lamongan sebagai anggota Paskibra tingkat Provinsi Jawa Timur. Keduanya adalah M. Gabriel Nur Rohman dari SMAN 1 Lamongan dan Annisa Nur Azzahra dari SMAN 3 Lamongan.
Sementara 76 anggota lainnya akan bertugas dalam upacara Hari Kemerdekaan RI di tingkat Kabupaten Lamongan. Mereka akan dibagi menjadi dua tim, yaitu tim pengibar dan penurun bendera.
Menurut Harum Istiana Irawati, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Agama Bakesbangpol Lamongan, seluruh anggota Paskibra telah menjalani latihan intensif selama sebulan penuh.
“Ke-76 anggota terdiri dari 43 putri dan 35 putra. Mereka mendapat porsi latihan fisik dan mental setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WIB,” ujarnya pada Kamis (24/07/2025).
Memasuki hari ketujuh pelatihan yang digelar di Alun-alun Lamongan, para anggota Paskibra sudah mulai menjalani simulasi upacara, termasuk pengibaran dan penurunan bendera. Harum menuturkan bahwa para peserta menunjukkan semangat dan kesiapan yang tinggi.
“Mereka digembleng secara mental dan baris-berbaris. Hari ini mereka sudah menjalani simulasi dan terlihat sangat antusias serta siap menjalani tugas,” jelasnya.
Ia menambahkan, para peserta juga akan memasuki masa karantina pada 12 hingga 16 Agustus guna menjaga fokus dan kesehatan menjelang hari pelaksanaan.
“Kami harapkan mereka menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan tidak mengganggu persiapan hingga hari H nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Peltu Baitno selaku tim pelatih dari unsur TNI menyebutkan bahwa kondisi fisik dan mental para anggota Paskibra saat ini sudah sangat baik.
“Latihan minggu pertama kami fokuskan untuk membentuk mental. Sejauh ini anak-anak menunjukkan perkembangan luar biasa. Tinggal mematangkan kesiapan teknis mereka,” ucapnya penuh optimisme.
