Kampus

Mahasiswa PAI Umsida Gali Praktik Pendidikan Nonformal di Yayasan Bayt Al Fath

×

Mahasiswa PAI Umsida Gali Praktik Pendidikan Nonformal di Yayasan Bayt Al Fath

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa PAI Umsida Gali Praktik Pendidikan Nonformal di Yayasan Bayt Al Fath
Mahasiswa PAI Umsida saat kunjungan di Yayasan Bayt Al Fath, Rabu (11/06/2025). (pwmu.co/Moch Hidayatul Rizky).

Mahasiswa Lamongan – Mahasiswa semester 6 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kegiatan pembelajaran luar kampus di Yayasan Bayt Al Fath yang berlokasi di Radegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, pada Rabu (11/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah yang dibimbing oleh Ustadz Muflich Hasyim. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami model pendidikan nonformal berbasis keagamaan.

Kedatangan para mahasiswa disambut dengan hangat oleh pengurus Yayasan Bayt Al Fath. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus media refleksi lapangan untuk mahasiswa agar lebih memahami praktik nyata pendidikan di luar jalur formal.

Dalam sambutannya, Ustadz Muflich Hasyim mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan dan menyampaikan harapannya agar mahasiswa terus semangat dalam menimba ilmu di luar bangku kuliah.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik. Saya berharap mahasiswa PAI Umsida mampu terus menggali potensi diri dan mengambil pelajaran dari Yayasan Bayt Al Fath,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa lembaga seperti Bayt Al Fath merupakan contoh nyata bahwa pendidikan luar sekolah mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan Islam yang lebih mendalam. Menurutnya, model pendidikan semacam ini telah memperoleh dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.

“Kalau kita mendirikan lembaga Pendidikan Luar Sekolah dengan visi keagamaan seperti ini, maka pemerintah daerah siap memberikan dukungan. Maka dari itu, jangan ragu untuk berinovasi dan berkontribusi melalui jalur pendidikan nonformal,” tegas Ustadz Muflich.

Direktur Yayasan Bayt Al Fath, Ustadz Dr Eko Asmanto MA, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari mahasiswa PAI Umsida. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana pertukaran ilmu dan pengalaman antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan.

“Kami sangat terhormat atas kunjungan ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bersama bahwa pendidikan tak hanya sebatas akademik, tetapi juga menyentuh aspek ruhani dan pembentukan karakter,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Bayt Al Fath, Ustadz Habibi, juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya pendidikan Tauhid dalam seluruh aktivitas pendidikan yang dijalankan lembaganya.

“Di sini, anak-anak kami ajarkan secara mendalam tentang Tauhid kepada Allah SWT. Seluruh kegiatan guru dan murid diniatkan karena Allah. Inilah yang membedakan kami sebagai lembaga pendidikan luar sekolah yang berorientasi spiritual,” ungkapnya.

Yayasan Bayt Al Fath saat ini membina sekitar 100 peserta didik dari berbagai usia, dengan fokus utama pada pendalaman nilai-nilai Islam. Lembaga ini menjadi bukti bahwa pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa PAI Umsida memperoleh wawasan baru tentang tantangan dan strategi dalam menjalankan pendidikan nonformal. Mereka diajak untuk berpikir lebih luas tentang peran pendidik, tidak hanya terbatas pada kelas formal, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat