BeasiswaKampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar ORMASI-KIP 2025, Angkat Tema Empowered by Culture, United by Knowledge

×

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar ORMASI-KIP 2025, Angkat Tema Empowered by Culture, United by Knowledge

Sebarkan artikel ini
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar ORMASI-KIP 2025, Angkat Tema Empowered by Culture, United by Knowledge
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar ORMASI-KIP 2025 di Auditorium Harun Nasution, Jumat (17/10/2025). (Humas/UIN Jakarta).

Mahasiswa Lamongan – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Forum Mahasiswa Bidikmisi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (FORMABI-KIP) menyelenggarakan kegiatan Orientasi Mahasiswa Berprestasi KIP Kuliah (ORMASI-KIP) 2025 di Auditorium Harun Nasution, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Empowered by Culture, United by Knowledge” dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ali Munhanif, Tenaga Ahli Menteri Agama RI Prof. Andi Salman Maggalatung, serta Edu Content Creator inspiratif Fahrul Riansyah Efendi yang turut memberikan motivasi kepada peserta.

Dalam sambutannya, Prof. Asep menegaskan bahwa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bukanlah bentuk belas kasihan terhadap mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi, melainkan wujud nyata tanggung jawab konstitusional negara dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh warga negara.

“Jangan pernah berpikir bahwa beasiswa yang diterima adalah bentuk belas kasihan. Kartu Indonesia Pintar merupakan hak yang melekat pada setiap anak bangsa. Negara memiliki kewajiban konstitusional untuk menyediakan akses pendidikan yang layak, menjamin keberlangsungan belajar, dan memastikan setiap warga negara mendapat kesempatan yang adil untuk menempuh pendidikan tinggi,” jelasnya.

Prof. Asep juga berpesan agar para penerima KIP memegang amanah ini dengan sungguh-sungguh. Ia menekankan pentingnya keseriusan belajar, disiplin, serta penguasaan bahasa Arab dan Inggris sebagai bekal kesuksesan masa depan.

“Kalau orang lain belajar dengan kecepatan 60 km per jam, maka kalian harus bisa 80–100 km per jam,” ujarnya memberi semangat.

Sementara itu, Prof. Ali Munhanif melaporkan bahwa tahun ini jumlah pendaftar program KIP di UIN Jakarta mencapai sekitar 1.400 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 1.200 peserta memenuhi syarat administratif, dan melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah 400 mahasiswa dari berbagai fakultas dan latar belakang prestasi sebagai penerima beasiswa KIP tahun 2025.

“Proses seleksi dilakukan dengan prinsip kredibilitas dan akuntabilitas tinggi agar penerima beasiswa benar-benar sesuai dengan standar akademik dan kebutuhan fakultas maupun prodi. UIN Jakarta bertanggung jawab memastikan pengelolaan program ini transparan dan akuntabel, sehingga setiap hasil seleksi dapat dipertanggungjawabkan secara administratif maupun etis,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Prof. Andi Salman Maggalatung, menyampaikan materi inspiratif mengenai pentingnya moderasi beragama dan semangat kebangsaan di tengah keberagaman Indonesia.

Ia menilai mahasiswa penerima KIP tak hanya harus unggul dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga nilai kemanusiaan dan harmoni di lingkungan kampus serta masyarakat.

“Indonesia adalah bangsa besar dengan keragaman luar biasa—suku, bahasa, agama, budaya, hingga adat istiadat. Keragaman itu bukan sumber perpecahan, melainkan kekayaan yang wajib disyukuri dan dijaga bersama. Namun, jika tidak dirawat dengan bijak, anugerah ini bisa menjadi sumber konflik,” ujarnya mengingatkan.

Lebih jauh, Prof. Andi menegaskan bahwa mahasiswa KIP memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelopor gerakan moderasi beragama.

“Kementerian Agama berharap mahasiswa UIN Jakarta dapat menebarkan kedamaian, menghormati perbedaan, serta memperkuat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk,” tambahnya.

Sebagai penutup rangkaian acara, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin, secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Rektor kepada perwakilan mahasiswa penerima KIP-K dari masing-masing fakultas, didampingi oleh Prof. Ali Munhanif.

Penyerahan ini menjadi simbol resmi dimulainya perjalanan akademik mahasiswa penerima beasiswa KIP-K tahun 2025 di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.