Mahasiswa Lamongan – Ribuan warga Kabupaten Lamongan antusias mengikuti jalan sehat dengan menggunakan sarung. Acara ini diadakan dalam rangka Puncak Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 yang digelar pada Minggu (02/02/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan identitas warga Nahdliyin, dengan peserta yang kompak mengenakan busana sarung. Acara yang dipusatkan di Ranting NU Tlogoanyar ini tidak hanya menghadirkan jalan sehat, tetapi juga berbagai kegiatan positif lainnya.
Kegiatan tersebut antara lain, pengibaran bendera secara serentak di 22 Ranting NU se-Kabupaten Lamongan sebagai wujud kebanggaan dan persatuan warga NU, istighotsah, Bahtsul Masail, layanan kesehatan gratis, Khotmil Quran, serta bakti sosial yang digelar oleh Lazisnu MWC NU.
Selain itu, bazar pendidikan turut meramaikan acara dengan memperkenalkan berbagai program pembelajaran bagi masyarakat.
“Peringatan Harlah NU tahun ini diawali dengan Jalan Sehat Sarungan yang menjadi simbol kebersamaan. Kami juga mengadakan bazar pendidikan untuk mendukung peningkatan kualitas SDM di Lamongan,” ujar Ketua MWC NU Lamongan, Mohammad Nurman.
Sebagai puncak acara, malam harinya digelar Pengajian Umum dengan menghadirkan KH. Abdul Ghofur Maimun dari jajaran Syuriah PBNU. Beliau memberikan tausiyah tentang pentingnya kerja sama dan kebersamaan demi kemajuan bangsa.
Nurman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus, panitia, serta para donatur yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Keberhasilan Harlah NU ke-102 ini tidak lepas dari semangat gotong royong dan kebersamaan warga NU di Lamongan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa perayaan ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat persatuan serta kontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan pendidikan di Lamongan.
“Semoga dengan berbagai kegiatan positif ini, masyarakat Lamongan semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan di daerah,” harapnya.
Di tempat lain, MWC NU Solokuro juga menggelar kegiatan sosial berupa donor darah dan penanaman pohon sebagai bagian dari peringatan Harlah NU ke-102.
Sebagai informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.” Tema ini menegaskan pentingnya sinergi antara NU dan masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.











