News

Ali Fauzi, Mantan Kombatan Terpilih Jadi Ketua Pertina Lamongan

×

Ali Fauzi, Mantan Kombatan Terpilih Jadi Ketua Pertina Lamongan

Sebarkan artikel ini
Ali Fauzi, Mantan Kombatan Terpilih Jadi Ketua Pertina Lamongan
Ali Fauzi, mantan kombatan terpilih jadi ketua Pertina Lamongan. (faktualnews.co/Faisol).

Mahasiswa Lamongan – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Lamongan menghasilkan keputusan mengejutkan setelah Ali Fauzi, mantan teroris dan eks kombatan, resmi ditunjuk sebagai Ketua Pertina Lamongan. Muskab Pertina tersebut digelar di Kecamatan Paciran, Minggu (22/06/2025).

Dalam sambutannya, Ali Fauzi yang kini dikenal sebagai tokoh deradikalisasi dan ustaz, menyampaikan harapan besar bagi kemajuan dunia tinju di Kabupaten Lamongan. Ia memulai pidatonya dengan candaan, “Biasanya saya pasang ranjau, sekarang saya kena ranjau,” yang disambut gelak tawa para peserta Muskab.

Ali mengungkapkan visinya untuk mengubah citra Lamongan yang dahulu sempat dikenal karena keterlibatannya dalam aksi terorisme, menjadi daerah yang mampu melahirkan atlet tinju kelas dunia. Ia mencontohkan Filipina, khususnya kawasan Mindanao yang dulunya penuh konflik, namun berhasil mencetak legenda tinju dunia, Manny Pacquiao.

“Dulu Lamongan dikenal sebagai tempat lahirnya para bomber. Kini saatnya kita ciptakan sejarah baru dengan melahirkan petinju hebat. Masa lalu yang kelam harus kita tutup dengan keberhasilan yang membanggakan,” ujar pria yang akrab disapa Manzi tersebut.

Lebih lanjut, Ali menekankan pentingnya kedisiplinan serta manajemen yang baik dalam membina atlet. Ia menyinggung kisah Mike Tyson yang kariernya merosot karena gaya hidup yang tidak terkontrol.

Ali berharap, Pertina Lamongan bisa menjadi wadah yang melahirkan sosok-sosok produktif di bidang olahraga. Ia pun menyebut nama-nama besar seperti Daud Yordan dan Chris John sebagai inspirasi.

Perwakilan Pertina Jawa Timur, Joko Mulyono, turut memberikan dukungannya atas kepemimpinan Ali Fauzi. Menurutnya, kehadiran tokoh dengan latar belakang unik seperti Ali bisa membawa semangat baru dalam pembinaan atlet.

“Dengan keterlibatan ustaz, pengusaha, dan masyarakat, saya optimistis Pertina Lamongan akan tumbuh pesat. Tinggal mencari pelatih yang tepat serta membangun sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Joko.

Ketua Harian KONI Lamongan, Imron Rosidi, juga menyambut baik kepengurusan baru ini. Ia menilai olahraga tinju dapat menjadi sarana positif untuk menyalurkan energi generasi muda.

“Tinju bisa jadi tempat mengekspresikan diri sekaligus meredam potensi konflik. Lebih baik bertarung di atas ring daripada tawuran di jalan,” ungkapnya.

Dalam proses pemungutan suara Muskab, Ali Fauzi berhasil mengungguli pesaingnya, Mahendra—putra dari Amrozi yang juga dikenal sebagai salah satu pelaku Bom Bali I dan mantan narapidana terorisme. Kemenangan Ali menjadi simbol nyata transformasi dari masa lalu yang kelam menuju masa depan yang lebih cerah dan membangun.