Mahasiswa Lamongan – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA) menyelenggarakan seminar bisnis bertajuk “Fast Track Jadi Pengusaha Muda” pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Pascasarjana Magister Manajemen FEB UNISLA dan diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, serta Magister Manajemen.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FEB UNISLA, Dr. Abid Muhtarom, SE., MSE. Dalam sambutannya, Dr. Abid menekankan pentingnya menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini kepada mahasiswa. Ia menyatakan bahwa di era persaingan kerja yang semakin ketat dan tantangan ekonomi global, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya mengandalkan ijazah, tetapi juga memiliki mental sebagai entrepreneur.
“Fast track bukan berarti jalan instan, tetapi bagaimana mahasiswa bisa memanfaatkan pengetahuan, relasi, dan kreativitas selama kuliah untuk mulai merintis bisnis sejak awal,” ujar Dr. Abid.
Seminar ini menghadirkan Kenzo Zanuar, seorang entrepreneur muda yang telah sukses merintis berbagai lini bisnis digital. Dalam pemaparannya, Kenzo membagikan pengalaman membangun usaha dari nol, kesalahan yang sempat dialami, hingga strategi pemasaran yang efektif di era digital.
“Menjadi pengusaha bukan semata soal modal besar. Yang paling utama adalah keberanian untuk memulai, konsistensi, dan semangat untuk terus belajar,” ungkap Kenzo dalam sesi sharing. Ia juga memotivasi mahasiswa agar tidak ragu memulai bisnis dari hal-hal kecil dan berani menghadapi kegagalan.
Kegiatan ini dikemas secara interaktif. Mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai topik, mulai dari cara memulai bisnis online, strategi branding di media sosial, hingga tips mencari modal awal.
Ketua panitia dari Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMA Manajemen) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen FEB UNISLA dalam menyiapkan lulusan yang tak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kami berharap seminar ini menjadi pemicu semangat mahasiswa agar berani mencoba. Banyak kisah sukses wirausaha justru dimulai dari ruang kuliah,” ungkapnya.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Terbukti dari penuhnya Aula Pascasarjana yang berkapasitas 200 orang sejak sesi awal. Panitia juga menyediakan sertifikat elektronik bagi peserta yang mengikuti kegiatan secara penuh.
Melalui seminar ini, FEB UNISLA menegaskan dukungannya terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mendorong mahasiswa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.











