Mahasiswa Lamongan – Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti prosesi wisuda Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta pada Sabtu, 14 Juni 2025. Dari total 450 wisudawan yang hadir, nama Firdos Bahar Sidik menjadi sorotan karena motivasi dan capaian luar biasa yang berhasil diraihnya.
Lulusan dari Program Studi Teknik Geofisika ini menuntaskan studinya tanpa menyusun skripsi seperti mahasiswa pada umumnya. Ia justru menggunakan hasil risetnya yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi Scopus Q3 sebagai pengganti skripsi.
Tak hanya itu, ia juga diganjar Anugerah Karya Cendekia tingkat pertama berkat deretan prestasi yang dikoleksinya, baik di level nasional maupun internasional.
Firdos, yang berasal dari Majalengka, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang berhasil diraihnya. Ia mengakui bahwa dukungan orang tua, dosen pembimbing, teman-teman, serta pihak kampus sangat besar dalam perjalanan akademiknya hingga ia mampu meraih IPK 3,56 dengan masa studi selama 3 tahun 7 bulan.
“Saya memegang tiga prinsip utama dalam hidup, yakni integritas, totalitas, dan loyalitas, yang saya perkuat dengan kejujuran,” ungkapnya ketika diminta mengungkap kunci keberhasilannya.
Riset yang menjadi karya ilmiah utamanya berjudul “Geoelectric Investigation for Andesite Reserves Using Dipole-Dipole Configuration in Batursari Subdistrict, Pekalongan Regency, Central Java, Indonesia.” Artikel ini dipublikasikan di Iraqi Geological Journal Volume 57 Nomor 2E Tahun 2024.
Penelitian tersebut menyoroti potensi cadangan batuan andesit di Kecamatan Batursari, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dan memberikan gambaran mengenai kemungkinan pemanfaatannya sebagai sumber ekonomi baru.
Persiapan riset ini telah dimulai Firdos sejak duduk di semester lima, dan prosesnya dibimbing oleh dua dosen dari Jurusan Teknik Geofisika, yaitu Dr. Wahyu Hidayat, S.Si., M.Sc., serta Wrego Seno Giamboro, S.T., M.Sc.
Sementara itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh lulusan telah dibekali untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan mengaktualisasikan nilai-nilai Bela Negara dalam kehidupan profesional maupun bermasyarakat.
“Di mana pun kalian berada dan apa pun status kalian nanti, pegang teguh nilai-nilai Bela Negara, cintailah Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, yakini Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan persiapkan diri kalian sebagai kader bangsa,” pesannya.
Rektor juga mengingatkan bahwa para lulusan harus siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, yang menuntut penguasaan teknologi informasi. Literasi digital menjadi penting, dengan empat pilar utama yang harus dikuasai, yaitu keterampilan digital (digital skill), budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethic), dan keamanan digital (digital safety).











