NewsPrestasi

Hari Sumpah Pemuda di Lamongan, Kurniawan Dapat Penghargaan atas Pelestarian Benih Lokal

×

Hari Sumpah Pemuda di Lamongan, Kurniawan Dapat Penghargaan atas Pelestarian Benih Lokal

Sebarkan artikel ini
Hari Sumpah Pemuda di Lamongan, Kurniawan Dapat Penghargaan atas Pelestarian Benih Lokal
Bupati Lamongan memberikan penghargaan pada pemuda berprestasi saat upacara Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025). (Dok. istimewa).

Mahasiswa Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di Alun-alun Lamongan, Selasa (28/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab memberikan penghargaan kepada sejumlah pemuda berprestasi, salah satunya Kurniawan Adi Prasetyo, pemuda asal Kecamatan Solokuro yang dikenal aktif menjaga ketahanan pangan lewat pelestarian benih lokal Nusantara.

Sejak tahun 2014, Kurniawan konsisten mengumpulkan serta mengembangkan berbagai jenis benih lokal yang hampir punah. Ia juga menerapkan konsep pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, menjadi contoh nyata kiprah pemuda di sektor pertanian.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes, dalam sambutannya saat upacara Hari Sumpah Pemuda menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran pemuda dalam pembangunan daerah.

“Pemerintah Kabupaten Lamongan mendukung penuh eksistensi dan kiprah para pemuda. Kita terus membuka ruang kolaborasi agar mereka dapat menjadi daya dorong pembangunan Lamongan. Terlebih, pemuda adalah civil society dan agent of change,” ujar Pak Yes.

Ia menegaskan, pemuda harus beriringan dengan pemerintah dalam menjalankan pembangunan daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Lamongan untuk memperkuat sektor kepemudaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, serta program prioritas Lamongan Generasi Emas.

Program tersebut bertujuan melahirkan generasi muda Lamongan yang unggul dan berdaya saing tinggi, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam pembentukan karakter, pengembangan keterampilan, serta pengasahan potensi individu, baik sebagai atlet maupun pelaku ekonomi kreatif.

Sementara itu, Kurniawan mengungkapkan bahwa pelestarian benih lokal yang ia lakukan bukan hanya untuk menjaga ketahanan pangan, melainkan juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

“Hingga saat ini, Bank Benih Solokuro telah mengumpulkan sekitar 800 jenis benih padi, 70 benih jagung, 50 jenis kacang-kacangan, serta berbagai benih umbi-umbian,” jelas Kurniawan.

Ia menambahkan, benih-benih lokal tersebut kini telah dikembangkan dan disebarkan ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Manado.

“Tujuan utamanya adalah mengekspos kembali benih-benih lokal yang diwariskan nenek moyang kita karena kualitasnya juga bagus. Jadi, kami terus kembangkan agar tidak punah,” tutupnya.