Mahasiswa Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan akan segera mengimplementasikan strategi percepatan pembangunan daerah setelah mendapat bimbingan intensif dalam program Retret Kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung sejak Jumat, 21 Februari 2025 hingga Jumat, 28 Februari 2025 tersebut diikuti oleh Pak Yes—sapaan akrabnya—dengan baik, termasuk dalam menerima berbagai materi yang diberikan.
Bekal dari program ini nantinya akan diaktualisasikan dalam masa pemerintahannya di Kabupaten Lamongan hingga tahun 2030 mendatang.
“Setelah ini, kami akan segera merumuskan langkah konkret untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan, menyelesaikan proyek-proyek yang masih tertunda, serta membenahi semua aspek yang masih perlu diperbaiki,” kata Pak Yes, Sabtu (01/03/2025).
Pak Yes menjelaskan bahwa ada 15 program prioritas yang diusungnya dan dituangkan dalam visi-misi pembangunan Kabupaten Lamongan selama satu periode ke depan.
Program-program tersebut antara lain, Lamongan sehat, UMKM naik kelas, Young Entrepreneur Success (YES), Pendidikan Berkualitas dan Gratis (PERINTIS), Pariwisata Ramah dan Terintegrasi (RAMASINTA), Desa berjaya, Semua Sejahtera (YSS).
Kemudian, Jalan Mantap dan Mulus Lamongan (JAMULA), prestasi pemuda dan olahraga, 100 persen pelayanan publik berkualitas, Lamongan menyala, Lamongan hijau, Lamongan nyantri, Desa pintar, dan Lamongan tangguh.
Untuk mewujudkan program-program tersebut, Pak Yes mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk partai non-koalisi, untuk bersatu membangun Lamongan.
“Saatnya untuk melanjutkan program yang sudah baik, memperbaiki yang masih kurang, dan menuntaskan yang belum selesai. Mohon doa dan dukungannya kepada semua pihak agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.
Bupati Lamongan juga menilai bahwa program Retret Kepemimpinan yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo ini adalah langkah positif untuk pertukaran gagasan.
Menurutnya, program ini menjadi ajang pertukaran gagasan antar pemimpin daerah mengenai pentingnya membangun relasi dan berbagi pengalaman guna mempercepat pembangunan yang lebih efektif dan terukur.
“Saya mendapatkan banyak wawasan saat mengikuti program ini. Di mana wawasan tersebut bisa diimplementasikan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan warga Lamongan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Retret Kepemimpinan di Akmil Magelang merupakan salah satu upaya strategis pemerintah pusat dalam meningkatkan kapasitas kepala daerah agar mampu merumuskan kebijakan yang lebih adaptif dan solutif.
Diharapkan, hasil dari program Retret Kepemimpinan ini dapat berdampak langsung pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.











