Mahasiswa Lamongan – Warga Dusun Katar, Desa Ngimbang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, dibuat heboh dengan kemunculan aroma menyengat yang mirip bahan bakar solar dari lokasi pengeboran sumur.
Sumur tersebut dibor di lahan milik M. Eko (46) dengan tujuan mencari sumber air untuk kebutuhan rumah tangga. Kapolsek Ngimbang, Iptu I Wayan Sumantra, mengungkapkan bahwa pengeboran dimulai sejak Kamis (08/05/2025) oleh tiga pekerja, yakni Jumani (45), Sukadi (38), dan Yusron (18).
Namun, pada hari ke-12 pengeboran, tepatnya Senin (19/05/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, para pekerja mendapati bau menyengat. Bau tersebut menyerupai solar yang keluar dari dalam tanah.
“Karena mencium bau tersebut, proses pengeboran langsung dihentikan oleh para pekerja,” ujar Sumantra dilansir dari detik.com, Rabu (21/05/2025).
Setelah menghentikan pengeboran, para pekerja segera melaporkan kejadian itu kepada pemilik lahan. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke kepala desa dan Polsek Ngimbang. Pihak kepolisian pun bertindak cepat dengan mengamankan lokasi dan memasang garis polisi.
Sumantra menambahkan bahwa hingga kini proses pengeboran masih dihentikan sementara. Petugas juga telah mengambil sampel air dari lokasi untuk diteliti lebih lanjut. Selain itu, warga dilarang mendekat dan tidak diperbolehkan menyalakan api di sekitar area pengeboran guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pekerja juga melaporkan bahwa pada waktu tertentu, sumur di daerah Ngimbang, Lamongan tersebut mengeluarkan gelembung dari bagian bawah,” lanjut Sumantra.
Kejadian ini memunculkan spekulasi di kalangan warga bahwa kemungkinan terdapat kandungan gas bumi di lokasi pengeboran tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab munculnya bau mirip solar tersebut.
