Mahasiswa Lamongan – Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI Tabah) Lamongan menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) ke-XVI pada Minggu (19/10/2025). Sebanyak 102 wisudawan resmi dikukuhkan dan meraih gelar sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Paciran, Lamongan. Prosesi dimulai dengan pembukaan rapat senat terbuka oleh Ketua Senat IAI Tabah, H. Moh. Sahlul Khuluq, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor tentang penetapan lulusan oleh Wakil Rektor I, Dr. Raikhan.
Momen membanggakan datang dari Liya Fadlilah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Ia berhasil meraih IPK cumlaude 3,77 disertai nilai non-akademik 1.255 poin. Dalam sambutannya, Liya menyampaikan rasa syukur dan bangganya menjadi bagian dari IAI Tabah.
“Kuliah di IAI Tabah adalah sebuah privilege. Para dosen tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan karakter yang jauh lebih berharga. Ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus belajar, berjuang, dan berkarya,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara itu, Rektor IAI Tabah Lamongan, Dr. Alimul Muniroh, dalam pidato akademiknya di acara wisuda menegaskan bahwa karakter dan nilai-nilai pesantren menjadi benteng utama di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
“Artificial Intelligence (AI) memang sedang menjadi idola, namun yang menentukan arah hidup adalah karakter. AI tidak memiliki moral, tetapi pendidikan pesantren membekali kita dengan ilmu sekaligus nilai-nilai akhlak,” tegasnya. Rektor pun mengajak para lulusan untuk menjadi benteng moral di era digital yang serba cepat ini.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Drs. H. Fathur Rohman, juga menyampaikan pesan agar para lulusan tetap menjaga akhlakul karimah, berbakti kepada orang tua, dan berperan aktif di masyarakat. Ia pun mendorong para wisudawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) di IAI Tabah.
Ucapan selamat juga datang dari Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengingatkan pentingnya keseimbangan antara ilmu, iman, dan pengalaman.
“Ilmu tanpa pengalaman adalah hampa, dan pengalaman tanpa iman adalah buta. Saat ini, kita tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga nilai moral dan spiritual,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, selaku Direktur Diktis Kemenag RI, memberikan apresiasi tinggi atas capaian IAI Tabah. Dalam orasi ilmiahnya, ia membahas teknik hermeneutika tafsir dan teori Ma’na-cum-Maghza, serta mendorong para lulusan untuk memperdalam ilmu alat dan balaghah sebagai fondasi penting keilmuan pesantren.
Doa dan harapan juga disampaikan oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, Dr. KH. Ilhamullah Sumarkan, yang optimistis bahwa IAI Tabah akan segera bertransformasi menjadi universitas dalam waktu dekat.











