Kampus

Jobdis, Inovasi Unesa untuk Buka Akses Kerja bagi Penyandang Disabilitas

×

Jobdis, Inovasi Unesa untuk Buka Akses Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Jobdis, Inovasi Unesa untuk Buka Akses Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Unesa. (Dok. istimewa).

Mahasiswa Lamongan – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu inklusi sosial lewat peluncuran platform digital yang mendukung keterlibatan penyandang disabilitas di dunia kerja. Aplikasi tersebut bernama Jobdis (Job for Disability), dirancang sebagai jembatan antara para pencari kerja dari kalangan disabilitas dengan dunia usaha dan industri.

Jobdis kini hadir dalam versi Android dan sudah bisa diunduh melalui Play Store. Sebelumnya, platform ini tersedia dalam versi web. Pengembangan aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Budiyanto, Guru Besar Disabilitas Unesa, bersama dosen Ima Kurrotun Ainin, Shelly Andari, serta tim IT dari PIU Disability Innovation Center Unesa.

“Aplikasi ini menjadi penghubung antara penyandang disabilitas yang ingin bekerja dengan sektor industri yang memang membutuhkan sumber daya manusia dengan kebutuhan khusus,” ujar Budiyanto dalam keterangan resminya, Senin (04/08/2025).

Ia menambahkan bahwa pengembangan Jobdis juga merujuk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mewajibkan setiap instansi pemerintah dan swasta untuk memberi peluang kerja kepada penyandang disabilitas minimal 1 hingga 2 persen dari total pegawai.

Jobdis hadir dengan beberapa fitur unggulan, seperti Job Application, Career Counseling, dan Career Mapping. Salah satu fitur yang diunggulkan adalah pemetaan karir, yang memungkinkan pengguna menjalani tes sederhana untuk mengetahui minat, kepribadian, hingga potensi diri sebelum memilih pekerjaan yang sesuai.

Salah satu dosen pengembang, Shelly Andari, menjelaskan bahwa aspek aksesibilitas menjadi perhatian utama tim dalam merancang aplikasi ini.

“Kami sudah lakukan uji coba langsung ke berbagai kelompok disabilitas seperti tunanetra, tunarungu, dan pengguna kursi roda. Sebagian besar dari mereka menyebut aplikasi ini sangat membantu karena bisa diakses dengan mudah lewat smartphone,” jelasnya.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa masih ada aspek yang perlu disempurnakan, seperti responsivitas fitur screen reader yang saat ini belum optimal bagi pengguna tunanetra.

Dengan kehadiran Jobdis, Unesa berharap dapat memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan digital, sekaligus membuka ruang partisipasi aktif bagi penyandang disabilitas dalam dunia profesional.