Mahasiswa Lamongan – Pada era digital saat ini, para penulis memiliki kesempatan besar untuk menerbitkan karyanya berkat kemudahan akses ke penerbit. Meskipun demikian, banyak penulis yang masih merasa takut untuk menerbitkan karya mereka. Berbagai alasan menjadi penyebabnya, seperti kritik, biaya, bahkan sulitnya proses penerbitan.
Melihat tantangan ini, Mohammad Arif berinisiatif mendirikan Detak Pustaka, sebuah penerbitan yang memberikan wadah bagi para penulis untuk berkarya. Dengan motto “Menjadikan Bukumu Lebih Baik”, Detak Pustaka hadir untuk membantu penulis menerbitkan karya mereka secara profesional.
1. Perjalanan Awal Detak Pustaka
Berawal dari kecintaannya pada dunia literasi, Mohammad Arif menyadari bahwa banyak penulis berbakat kesulitan menembus penerbitan mayor. Kurangnya akses, minimnya informasi, serta sistem seleksi yang ketat, membuat banyak karya luar biasa hanya tersimpan sebagai draf.
Melihat kondisi ini, Arif tergerak untuk menciptakan solusi. Pada tahun 2017, ia resmi mendirikan Detak Pustaka dengan tujuan memberikan wadah bagi para penulis untuk berkarya dan menerbitkan karyanya.
Detak Pustaka tidak hanya sekadar menjadi platform penerbitan, tetapi juga menyediakan berbagai program edukatif, seperti webinar kepenulisan, pendampingan penerbitan, hingga strategi pemasaran buku.
Dengan tagline “Produktif Menulis dan Menghasilkan Buku”, Arif berharap Detak Pustaka bisa menjadi ruang bagi para penulis untuk mengubah ide mereka menjadi buku utuh yang dapat dinikmati oleh pembaca.
2. Mendirikan PT HAS
Seiring dengan berkembangnya komunitas penulis yang bergabung, Detak Pustaka melihat peluang untuk memperluas jangkauan. Pada tahun 2022, Arif mendirikan anak perusahaan bernama PT HAS, yang berfokus pada pengelolaan naskah dan penerbitan dalam berbagai bentuk.
PT HAS tidak hanya mengakomodasi naskah individu, tetapi juga mengembangkan konsep kolaboratif, di mana beberapa penulis dapat tergabung dalam satu proyek buku.
Inovasi ini membuka kesempatan bagi penulis dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi dalam dunia literasi, baik melalui buku solo maupun antologi. Dengan adanya PT HAS, semakin banyak karya yang dapat dipasarkan secara lebih luas.
3. Membantu Ribuan Penulis Berkarya
Dalam waktu singkat, Detak Pustaka dan PT HAS berhasil menarik perhatian ribuan penulis dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 20.000 penulis telah bergabung, dan karya mereka telah berhasil diterbitkan.
Tidak hanya membantu dalam penerbitan, Arif dan timnya juga memastikan bahwa setiap penulis mendapatkan pendampingan dari proses penyuntingan hingga pemasaran buku.
Dengan demikian, para penulis tidak hanya berhasil menerbitkan karya mereka, tetapi juga memiliki peluang untuk menjangkau lebih banyak pembaca serta mendapatkan penghasilan dari tulisan mereka.
4. Masa Depan Detak Pustaka
Ke depannya, Mohammad Arif berencana untuk terus mengembangkan Detak Pustaka agar bisa menjangkau lebih banyak penulis. Dengan semakin luasnya jangkauan, ia berharap dapat membangun komunitas literasi yang lebih besar, di mana setiap orang yang memiliki impian menulis dapat mewujudkan karyanya.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Mohammad Arif telah membuktikan bahwa literasi bukan hanya tentang menulis, tetapi juga tentang menciptakan wadah yang mendukung para penulis untuk berkembang. Detak Pustaka bukan sekadar penerbitan, melainkan sebuah aksi nyata yang mendorong budaya membaca dan menulis di Indonesia.











