Mahasiswa Lamongan – Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mendorong ketahanan pangan dan pengembangan sektor peternakan berbuah manis. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes, menerima penghargaan Adi Praja Satwa Sewaka Utama dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian RI.
Penghargaan untuk Kbupaten Lamongan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Dr. drh. Makmun, M.Sc di Surabaya, pada Selasa (01/07/2025). Apresiasi ini menjadi bentuk pengakuan atas upaya berkelanjutan Pemkab Lamongan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang peternakan.
Fokus utama yang diusung adalah penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, hingga implementasi praktik peternakan yang modern dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, melalui inovasi-inovasi dan program nyata, komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung peternak terus kami jalankan. Dan hari ini, apresiasi terbaik pertama kami terima,” ujar Bupati Yes penuh syukur.
Dengan mengangkat tema “Ternak Sehat, Pangan Kuat”, Kabupaten Lamongan berhasil menunjukkan bahwa inovasi yang konsisten dan pelayanan yang adaptif menjadi fondasi sektor peternakan yang tangguh, kompetitif, serta memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Sejak tahun 2020 hingga 2024, Pemkab Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan program unggulan yang berdampak nyata terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan di wilayahnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Shofi’an Nurhayati, menjelaskan bahwa beberapa inovasi yang telah dan masih dijalankan antara lain:
- Moluska (Modo Lumbung Sapi Kabupaten Lamongan): Sebuah program yang ditujukan untuk meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi lokal unggul. Program ini juga mencakup layanan inseminasi buatan dan pemeliharaan reproduksi secara berkelanjutan.
- Terarup Lama (Ternak Ayam Kampung Lamongan Maju): Sudah berjalan sejak 2022, program ini berfokus pada pemberdayaan peternak ayam kampung lokal melalui peningkatan manajemen budidaya.
- Tersapuj Jagat (Ternak Sapi Unggul Jagung Meningkat): Diluncurkan sejak 2018, program ini mendukung pengelolaan peternakan sapi yang terintegrasi dengan agribisnis sektor jagung.
“Selain tiga program tersebut, masih banyak inovasi lainnya yang kami jalankan untuk memperkuat sektor peternakan di daerah,” terang Shofi’an.
Dengan berbagai program strategis yang dimiliki, Kabupaten Lamongan terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun peternakan yang berkelanjutan, berbasis inovasi, serta mendukung kesejahteraan petani dan peternak lokal.











