Mahasiswa Lamongan – Mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) bersama Kader PKK Desa Cerme, Ngimbang, Lamongan, mengadakan workshop pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui program kerja bertajuk “ECOR” (Eco-friendly Oil Regeneration). Workshop ini berlangsung di Balai Desa Cerme, Ngimbang, pada Rabu (22/01/2025), pukul 09.00 WIB.
Program kerja ECOR merupakan inisiatif bidang lingkungan yang berfokus pada pengolahan limbah minyak jelantah, salah satu limbah rumah tangga yang paling banyak dihasilkan.
Tujuan dari program ini adalah membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan pengelolaan limbah rumah tangga, sekaligus memberikan ide bisnis bernilai jual tinggi.
Limbah minyak jelantah memiliki berbagai manfaat jika diolah dengan benar, seperti menjadi sabun cuci, bahan bakar biodiesel, bahan bakar lampu minyak, dan lilin aromaterapi.
Program ini juga merupakan bentuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12 dan 15, yang bertujuan meminimalkan limbah serta menjaga keseimbangan ekosistem darat.
Selain itu, program ini juga mendukung SDGs poin ke-8 tentang pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat.
Melalui program ini, mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa limbah yang dianggap tidak bernilai, dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi.
Acara tersebut diawali dengan sambutan dari ketua kelompok KKN-BBK 5 Universitas Airlangga. Kemudian, dilanjutkan oleh sambutan ibu kepala desa sekaligus ketua PKK Desa Cerme.
Materi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi disampaikan oleh salah satu mahasiswa dengan dukungan poster edukatif dan leaflet yang dibagikan kepada peserta.
Setelah penyampaian materi, ibu ketua PKK Desa Cerme bersama mahasiswa KKN-BBK 5 mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi menggunakan limbah minyak jelantah. Proses dimulai dengan penjelasan bahan yang digunakan, seperti essential oil, palm wax, dan sumbu lilin, hingga tahap pencetakan lilin.
Acara ini diakhiri dengan pembagian bahan-bahan pembuatan lilin aromaterapi kepada peserta agar mereka dapat mempraktikkannya secara mandiri di rumah. Kegiatan ini juga diwarnai dengan antusiasme peserta, yang memberikan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait pemanfaatan limbah rumah tangga.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Cerme mampu mengolah limbah minyak jelantah secara kreatif dan ramah lingkungan, sehingga tercipta solusi praktis dalam menjaga keseimbangan alam sekaligus membuka peluang usaha baru.











