News

Permintaan Blewah Melonjak, Petani Sukorame Lamongan Kebanjiran Rezeki

×

Permintaan Blewah Melonjak, Petani Sukorame Lamongan Kebanjiran Rezeki

Sebarkan artikel ini
Permintaan Blewah Melonjak, Petani Sukorame Lamongan Kebanjiran Rezeki
Ilustrasi buah blewah. (kompas.com/Kristianto Purnomo).

Mahasiswa Lamongan – Salah satu buah yang diminati oleh masyarakat saat bulan puasa adalah buah blewah atau garbis. Buah ini sangat diburu karena bisa menjadi minuman segar yang menghilangkan dahaga setelah berpuasa.

Permintaan buah ini semakin meningkat seiring tingginya konsumsi masyarakat di bulan Ramadan. Tingginya permintaan terhadap buah blewah dirasakan oleh para petani di Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.

Para petani yang sedang panen raya buah blewah di kecamatan tersebut menyambut dengan gembira karena tingginya permintaan buah blewah selama bulan suci Ramadan.

Dengan lahan seluas 20 hektare yang disediakan Perhutani, petani bisa memproduksi blewah dengan melimpah. Buah blewah hasil panen petani di kecamatan ini mampu menembus pasar hingga ke Provinsi Jawa Barat.

Rasanya yang manis dan segar membuat siapa pun tak menolak buah ini. Sekali kirim ke luar provinsi, totalnya bisa mencapai 10 ton per hari.

Salah satu petani, Sutomo, mengaku bersyukur atas kemitraan yang diberikan Perhutani. Menurutnya, para petani bisa merasakan limpahan rezeki, karena buah ini sudah jarang didapatkan di pasaran.

“Alhamdulillah, berkat adanya kemitraan yang diberikan Perhutani, kami merasakan limpahan rezeki yang luar biasa,” tutur Sutomo pada Kamis, 6 Maret 2025.

Berkat kerja sama antara Perhutani dan desa, para petani bisa mendapatkan keuntungan lebih untuk kebutuhan keluarga.

Sementara itu, harga buah blewah sendiri masih cukup tinggi di pasaran, yaitu di kisaran Rp 5.000 per kilogram dengan pemasaran yang cukup bagus. Banyak pembeli dalam partai besar yang secara langsung membeli dari petani dan melakukan transaksi di ladang.