Mahasiswa Lamongan – Politeknik Negeri Malang (Polinema) dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan National Tourism Vocational Skills Competition (NTVSC) 2025, ajang bergengsi tingkat nasional yang mempertemukan mahasiswa vokasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di bidang pariwisata.
Ketua Pelaksana NTVSC 2025, Drs. Ir. Abdullah Helmy, menjelaskan bahwa kompetisi tahun ini diikuti oleh 52 finalis dari 11 politeknik se-Indonesia, didampingi 36 dosen pembimbing dan dinilai oleh 32 juri profesional yang berpengalaman di dunia pariwisata.
“Kegiatan ini memiliki makna Budaya Dilestarikan, Pariwisata Dikembangkan. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga kelestarian budaya sekaligus mengembangkan sektor pariwisata,” tutur Helmy, Rabu (22/10/2025).
Mengusung tema “Budaya Kaesthi, Kawisata Kaembang”, ajang NTVSC 2025 berlangsung selama dua hari, yakni 20–21 Oktober 2025, di lingkungan kampus Polinema. Acara pembukaannya digelar meriah di Graha Polinema pada Senin (20/10/2025), yang diawali dengan penampilan Tari Topeng Malangan, tarian tradisional khas Malang yang menjadi ikon budaya daerah tersebut.
Sebanyak sepuluh cabang lomba dipertandingkan dalam kompetisi ini, di antaranya Cooking Competition, Tour Guiding, Front Office, Business Idea, dan Table Set Up Competition. Beberapa cabang lomba juga digelar di Grand Mercure Malang Mirama, yang menjadi mitra resmi penyelenggaraan acara.
Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, menyebut bahwa kegiatan NTVSC 2025 merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa vokasi untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan mempererat jejaring antarperguruan tinggi.
“Manfaatkan ajang ini sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi, mencari pengalaman, sekaligus menggali inspirasi dan ide-ide baru. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa juga dapat belajar berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai daerah,” ujar Supriatna.
Rangkaian kegiatan NTVSC 2025 akan ditutup dengan upacara penutupan dan penganugerahan pemenang pada Selasa (21/10/2025) di Graha Polinema. Pihak kampus berharap ajang ini dapat mendorong semangat kompetitif dan kreativitas mahasiswa vokasi demi kemajuan industri pariwisata nasional.
Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik se-Indonesia, Dr. Tomy Andrianto, menegaskan bahwa NTVSC bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah silaturahmi dan pertukaran pengalaman antarinsan pendidikan vokasi pariwisata.
“NTVSC tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan. Ini juga menjadi momen berharga bagi kita, insan pendidikan vokasi, untuk berkumpul, berjejaring, dan saling mengenal satu sama lain,” ungkapnya.
Dengan semangat budaya dan kolaborasi, Polinema berharap penyelenggaraan NTVSC 2025 dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kompetensi pariwisata di Indonesia.











