Mahasiswa Lamongan – Persoalan ekonomi kerap kali menjadi pemicu renggangnya hubungan rumah tangga. Hal tersebut disampaikan pemilik RS KMU Gresik, HM Rusli, saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Ketahanan Keluarga bertajuk “Jalan Surga Itu Bernama Keluarga” yang digelar di Gedung Serbaguna Asy Syifak, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Minggu (28/09/2025).
Seminar yang diikuti lebih dari 100 peserta itu menyoroti pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan keluarga. Rusli menegaskan, pendapatan, pengeluaran, hingga kebutuhan rumah tangga harus dibicarakan secara terbuka.
“Jangan sampai ada yang ditutupi karena bisa memicu pertengkaran bahkan perceraian,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pekerjaan maupun bisnis seharusnya berfungsi sebagai penopang keharmonisan keluarga, bukan malah menjadi sumber konflik. Menurutnya, investasi keluarga merupakan bentuk sedekah terbaik yang akan menjadi jalan menuju surga.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sintesa Imani Lamongan, Dimas Hantoko, menekankan bahwa seminar ini tidak berhenti hanya pada wacana. Pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program nyata di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan ekonomi.
“Kami akan bergerak nyata, mulai dari mendirikan sekolah hingga membuka lapangan kerja. Kami ingin masyarakat Lamongan merasakan manfaat langsung,” ungkap Dimas.
Antusiasme peserta semakin memperlihatkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu ketahanan keluarga. Salah satunya disampaikan oleh Hendri Ikhfadhi yang mengaku memperoleh banyak wawasan baru untuk membangun rumah tangga harmonis.
Melalui kegiatan Seminar Ketahanan Keluarga ini, panitia berharap pasangan muda di Lamongan mampu mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah melalui komunikasi yang terbuka serta pengelolaan ekonomi yang sehat.











