News

Stok BBM di SPBU Swasta Lamongan Kosong, Karyawan Bertahan dengan Jual Oli Lewat TikTok

×

Stok BBM di SPBU Swasta Lamongan Kosong, Karyawan Bertahan dengan Jual Oli Lewat TikTok

Sebarkan artikel ini
Stok BBM di SPBU Swasta Lamongan Kosong, Karyawan Bertahan dengan Jual Oli Lewat TikTok
Stok BBM kosong, karyawan SPBU swasta di Lamongan terpaksa berjualan oli. (RRI/Reggie).

Mahasiswa Lamongan – Stok bahan bakar minyak (BBM) di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dilaporkan kosong sejak awal Oktober 2025. Kondisi ini membuat aktivitas di SPBU tersebut berhenti total dan para karyawan harus mencari cara lain untuk tetap mendapatkan penghasilan.

Kartika, salah satu karyawan SPBU, mengungkapkan bahwa pasokan BBM terakhir diterima pada 3 Oktober lalu. Sejak itu, pengiriman baru belum juga dilakukan, membuat mereka tak bisa melayani pembelian seperti biasanya.

“Sudah sejak awal bulan stoknya kosong. Kita di sini sekarang hanya bisa jualan oli lewat live TikTok, supaya masih ada pemasukan,” ujar Kartika saat ditemui pada Selasa (14/10/2025).

Dari total tujuh karyawan yang bekerja di SPBU tersebut, kini hanya empat orang yang masih bertahan. Sementara, tiga lainnya terpaksa dirumahkan karena tidak ada kegiatan operasional. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan yang tersisa, sebab belum ada kejelasan kapan pasokan BBM akan kembali normal.

Tak hanya berdampak pada pekerja SPBU, stok BBM yang kosong juga dikeluhkan oleh para pelanggan di Lamongan. Salah satunya Zeni, warga sekitar yang biasa mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Ia mengaku terkejut ketika mengetahui pompa BBM sudah tidak beroperasi.

“Saya kaget, ternyata kosong. Biasanya saya isi di sini karena lebih dekat. Semoga cepat normal lagi,” kata Zeni.

Hal senada disampaikan oleh pelanggan lain, Kolbi. Ia berharap pasokan BBM segera datang agar kegiatan di SPBU bisa kembali berjalan seperti semula.

“Kalau bisa segera diisi lagi, kasihan juga karyawan di sini,” ujarnya.

Para karyawan berharap pihak pengelola SPBU maupun pemasok BBM bisa segera mencari solusi atas masalah ini. Mereka juga berharap rekan-rekan yang sudah dirumahkan bisa kembali bekerja ketika stok BBM kembali tersedia.