Mahasiswa Lamongan – Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) sukses menggelar prosesi wisuda ke-VII untuk program diploma dan sarjana di gedung baru UMLA Dome, Sabtu (11/10/2025). Dalam suasana yang penuh khidmat tersebut, sebanyak 842 lulusan resmi diwisuda, sekaligus dilakukan pengambilan sumpah dan pelantikan profesi kesehatan.
Sekitar 3.000 orang turut memadati gedung, yang terdiri dari orang tua, wali, serta para tamu undangan. Wisuda kali ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di UMLA Dome.
Acara wisuda turut dihadiri oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Wakil Bupati, Dirham Akbar Aksara, serta Sekdakab Lamongan, Moh. Nalikan, yang hadir bersama istri masing-masing untuk mendampingi para wisudawan.
Dalam sambutannya, Rektor UMLA, Abdul Aziz Alimul Hidayat, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan kampus menyelenggarakan wisuda bagi 842 lulusan. Ia menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar jumlah, melainkan bukti nyata kemajuan UMLA dalam berbagai aspek pembangunan kampus.
“Mudah-mudahan lulusan 842 ini bukan menjadi beban negara, tetapi menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” ujar Abdul Aziz.
Rektor juga mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi momentum bersejarah karena wisuda diselenggarakan di satu tempat dengan kapasitas lebih dari 3.000 orang, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang harus menggunakan beberapa ruangan terpisah.
Selain itu, ia juga menuturkan rencana besar kampus untuk mendirikan pusat inkubator bisnis yang berfungsi sebagai rest area dan pusat industri kreatif, serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM Lamongan.
“Wisuda kali ini menjadi bukti komitmen kami dalam menghadirkan sarana dan prasarana terbaik. Insya Allah, pengembangan kampus akan terus kami tuntaskan,” tambahnya.
Abdul Aziz juga berpesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar dan terus mengembangkan diri. “Tantangan ke depan luar biasa. Jangan hanya mengandalkan hard skill, tetapi kembangkan juga soft skill, berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan dunia,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap seluruh civitas akademika UMLA.
“Wisuda bukan sekadar seremoni akademik, tetapi penanda perjuangan besar akan ilmu, kesabaran, dan doa. Hari ini bukan garis akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan agama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan penghargaan khusus kepada tenaga kesehatan yang turut dikukuhkan. “Semoga saudara-saudari tetap menjadi insan berilmu, berempati, dan berakhlak. Ingatlah, dalam setiap sentuhan pelayanan kesehatan ada doa, keikhlasan, dan nilai kemanusiaan yang agung,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Bupati Lamongan menegaskan bahwa meski UMLA belum genap satu dekade berdiri, kampus ini telah berhasil meneguhkan diri sebagai laboratorium peradaban, tempat lahirnya generasi cendekia, berakidah, dan berjiwa sosial.
“Civitas akademika UMLA bukan hanya mengajar, tetapi mendidik. Bukan sekadar mencetak sarjana, tetapi membentuk insan berkarakter. Inilah wujud nyata UMLA yang berkemajuan,” pungkasnya.











