Kampus

Unisda Dorong Pembukaan Koridor 7 Trans Jatim Lewat Kajian Akademik Mendalam

×

Unisda Dorong Pembukaan Koridor 7 Trans Jatim Lewat Kajian Akademik Mendalam

Sebarkan artikel ini
Unisda Dorong Pembukaan Koridor 7 Trans Jatim Lewat Kajian Akademik Mendalam
FGD Unisda dorong pembukaan Koridor 7 Trans Jatim, Rabu (30/07/2025). (beritajatim.com/Fakhrudin Ainun).

Mahasiswa Lamongan – Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (Unisda) menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pembukaan Koridor 7 Trans Jatim rute Lamongan–Paciran. Komitmen ini diwujudkan melalui kajian akademik mendalam yang dilakukan oleh tim dari Fakultas Teknik Unisda.

Dukungan tersebut disampaikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mendorong Konektivitas dan Layanan Transportasi Publik Berbasis Kajian Akademik: Studi Kasus Koridor 7 Trans Jatim” yang digelar di ruang rapat kampus Unisda pada Rabu, 30 Juli 2025.

FGD ini menjadi langkah strategis Unisda untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan transportasi publik. Tim Fakultas Teknik Unisda telah menyusun kajian Feasibility Study (FS) yang mengulas berbagai aspek penting, seperti kebutuhan masyarakat, efisiensi layanan, hingga dampak sosial dan ekonomi dari rute ini.

Hasil kajian tersebut kini telah disusun dalam bentuk proposal dan diajukan secara resmi ke Gubernur Jawa Timur serta Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Rektor Unisda, Dr. Muhammad Hafidh Nashrullah, menyampaikan bahwa kajian ini merupakan bentuk nyata kontribusi Unisda dalam menjembatani kepentingan masyarakat dengan kebijakan publik.

“Melalui Feasibility Study ini, Unisda ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi bisa memberi dampak nyata, baik untuk masyarakat Jawa Timur secara umum maupun khususnya warga Lamongan,” jelas Hafidh.

Ia juga menambahkan bahwa Koridor 7 ini memiliki arti penting bagi pelajar. Dengan tersedianya transportasi publik yang aman dan terjangkau, para pelajar tidak lagi perlu menggunakan sepeda motor untuk mobilitas sehari-hari.

“Ini bisa menekan angka pelanggaran hukum di kalangan pelajar sekaligus membuka akses transportasi yang lebih baik,” ujarnya.

Rute Koridor 7 Lamongan–Paciran dirancang melintasi sejumlah titik strategis, termasuk Kampus Unisda sebagai salah satu titik pemberhentian utama. Jalur lengkapnya melewati Sidoharjo, Perumahan Made Great, kawasan Sugio, pertigaan Plembon, Kampus Unisda, pertigaan Petiyen, dan berakhir di Paciran.

Keberadaan jalur ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi publik yang efisien, khususnya bagi mahasiswa dan pelajar.

FGD ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti perwakilan Pemkab Lamongan, para wakil rektor Unisda, tim penyusun Feasibility Study dari Fakultas Teknik Unisda, Camat Sukodadi, perangkat Desa Sukodadi, pengasuh Pondok Pesantren Matholiul Anwar, hingga para kepala sekolah dari lembaga pendidikan di sepanjang rute yang direncanakan.