News

Unisda Lamongan Apresiasi Pembukaan Koridor VII Bus Trans Jatim

×

Unisda Lamongan Apresiasi Pembukaan Koridor VII Bus Trans Jatim

Sebarkan artikel ini
Unisda Lamongan Apresiasi Pembukaan Koridor VII Bus Trans Jatim
Unisda Lamongan. (jatimnow.com/Adyad Ammy Iffansah).

Mahasiswa Lamongan – Rencana pembukaan Koridor VII Bus Trans Jatim yang akan melayani rute Lamongan–Sukodadi–Paciran mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk kalangan akademisi. Salah satu yang menyatakan dukungan adalah Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan (Unisda).

Rektor Unisda, Hafidh Nashrullah, menyebutkan bahwa kehadiran Trans Jatim akan sangat membantu mobilitas masyarakat, khususnya para pelajar dan mahasiswa. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah utara dan tengah Kabupaten Lamongan.

“Koridor ini sangat strategis karena melewati banyak institusi pendidikan seperti kampus, pesantren, dan sekolah. Ini tentu akan memudahkan mobilitas harian siswa dan mahasiswa,” ujarnya dilansir dari jatimnow.com, Selasa (15/07/2025).

Menariknya, rencana pembukaan jalur baru ini juga dianggap sebagai jawaban atas keresahan yang sebelumnya sempat diangkat dalam sebuah kajian akademik dari Fakultas Teknik Unisda, sekitar empat bulan lalu. Dalam naskah tersebut, para peneliti menyoroti pentingnya pemulihan akses transportasi publik di wilayah Lamongan.

Penelitian tersebut menekankan kebutuhan masyarakat akan moda transportasi umum yang dapat menjangkau lokasi-lokasi vital. Hafidh berharap agar jalur Trans Jatim nantinya tidak hanya melayani rute Terminal Lamongan hingga Terminal Paciran, tetapi juga dapat melewati titik-titik penting seperti Pasar Sidoharjo, Perumahan Made Great, kawasan Sugio, pertigaan Plembon, Sukodadi, hingga pertigaan Petiyen.

“Jika bisa melewati titik-titik itu, dampaknya akan jauh lebih luas bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran koridor ini tak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga diharapkan bisa mengurangi beban lalu lintas bus umum di Jalur Pantura. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan tengah Lamongan bisa lebih merata.

Tak hanya soal konektivitas, pengembangan koridor ini juga diperkirakan akan memberi efek domino positif bagi sektor ekonomi lokal. Aktivitas perdagangan di kawasan tersebut diprediksi akan meningkat, termasuk tumbuhnya UMKM serta percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah yang selama ini kurang tersentuh.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Lamongan telah mulai melakukan pemetaan untuk menentukan titik-titik halte strategis. Sejumlah usulan dari akademisi dan para pemangku kepentingan telah dikaji, termasuk penempatan halte di area lembaga pendidikan dan pusat industri agar pelayanan lebih tepat sasaran.