Mahasiswa Lamongan – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lamongan, melakukan monitoring serta evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi uji coba program yang telah berlangsung selama satu bulan.
Adapun tujuan dilakukannya evaluasi adalah untuk mendapatkan data agar pelaksanaan MBG dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya.
Agustina Nurul Hardian, Kepala SPPG Lamongan, menyebutkan bahwa hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan program berjalan dengan cukup lancar, terutama dalam hal distribusi makanan. Akan tetapi, terdapat tantangan besar terkait rendahnya minat siswa terhadap konsumsi sayuran, karena sayuran lokal kurang diminati oleh sebagian besar siswa.
“Evaluasi program MBG selama satu bulan ini berjalan cukup lancar, baik dari sisi distribusi maupun penerima manfaat. Namun, kami mendapati tantangan pada rendahnya minat siswa terhadap sayuran lokal yang tersedia dalam menu,” kata Agustina, pada Senin (03/02/2025).
Dalam kegiatan ini, pihak SPPG juga menemukan bahwa olahan crispy serba ikan menjadi menu favorit di kalangan siswa. Selain itu, terkait penggantian susu dalam kemasan yang dianggap kurang baik untuk dikonsumsi setiap hari, pihak SPPG telah melakukan penyesuaian dengan mengganti susu kemasan dengan menu double protein, seperti edamame rebus dan susu soya.
Agustina juga menekankan bahwa pihak sekolah harus berperan aktif dalam memberikan arahan kepada para siswa untuk menerima serta memahami manfaat dari program MBG ini.
“Kami meminta kepada seluruh pihak sekolah untuk gencar memberikan pengarahan kepada para siswa penerima manfaat program MBG. Hal ini agar mereka lebih memahami pentingnya asupan gizi yang seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Agus Hariyono, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lamongan, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan uji coba program MBG di sekolahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa masih banyak ribuan siswa di Lamongan yang menunggu realisasi program MBG di sekolah mereka.
“Seluruh siswa dan guru mendukung program ini sepenuhnya. Kami berharap program MBG dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke lebih banyak sekolah di Lamongan,” tuturnya.
Hingga saat ini, SPPG Lamongan telah melaksanakan uji coba program MBG di enam sekolah dan melibatkan sekitar 3.500 siswa. Program MBG ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan para pelajar di Kabupaten Lamongan.











