News

Pemerintah Kabupaten Lamongan Resmi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)

×

Pemerintah Kabupaten Lamongan Resmi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Lamongan Resmi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di Kabupaten Lamongan, Senin (03/02/2025). (Dok. Humas/Diskominfo Lamongan).

Mahasiswa Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan secara resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pada Senin, 3 Februari 2025.

Program ini merupakan salah satu inisiatif quick win dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Herwidhiyah Sidhayatri, menyampaikan bahwa layanan PKG ini berlaku mulai hari ulang tahun hingga H+30 dan mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, hingga lansia.

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk mempermudah akses layanan kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sejalan dengan program prioritas ‘Lamongan Sehat’ yang diusung oleh Bupati Yuhronur Efendi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan pada pagi hari, saat peluncuran program tersebut.

Pelaksanaan PKG dimulai di puskesmas-puskesmas setempat. Meskipun saat ini masih menggunakan sistem manual karena menunggu kesiapan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) dari pemerintah pusat, Herwidhiyah memastikan bahwa begitu aplikasi siap, sistem pemeriksaan akan sepenuhnya terintegrasi.

“Lamongan sudah siap menjalankan program PKG ini, dengan sumber daya manusia, alat kesehatan, dan bahan habis pakai yang telah dipersiapkan. Kami juga telah melakukan pelatihan kepada kepala puskesmas dan staf terkait untuk memastikan kelancaran program ini,” tambahnya.

PKG dirancang untuk menjangkau semua kelompok usia. Bagi bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan hormon adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta pemantauan kondisi pertumbuhan seperti berat dan tinggi badan.

Sementara itu, pada anak balita dan prasekolah, pemeriksaan bertujuan mendeteksi tuberkulosis, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kesehatan gigi, talasemia, dan gula darah, khusus untuk anak usia dua tahun.

Untuk anak usia sekolah (7-17 tahun), pemeriksaan dilakukan setiap tahun saat tahun ajaran baru, mencakup deteksi pertumbuhan, risiko tuberkulosis, gangguan telinga dan mata, serta pemeriksaan risiko talasemia dan gula darah sesuai usia.

Sementara itu, pada kelompok usia dewasa dan lansia, pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar gula darah, risiko stroke dan jantung, fungsi ginjal dan hati, serta deteksi kanker seperti kanker payudara, leher rahim, dan paru-paru berdasarkan indikasi usia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan juga telah melakukan berbagai sosialisasi terkait PKG ini melalui media sosial, pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh puskesmas di wilayah Lamongan.

“Dengan adanya PKG yang dimulai sejak 3 Februari 2025 ini, kami berharap masyarakat Lamongan lebih sadar akan pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan mereka. Adanya program ini diharapkan mampu mengurangi angka penyakit menular dan tidak menular, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutup Herwidhiyah.