Mahasiswa Lamongan – Pengajuan banding Persela Lamongan terkait sanksi akibat insiden kerusuhan di Stadion Tuban Sport Center ditolak komisi banding PSSI. Keputusan ini membuat Persela Lamongan dipastikan akan menjalani musim depan tanpa dukungan suporter di laga kandang mereka.
Dalam surat keputusan yang diterima oleh Persela Lamongan, terdapat beberapa faktor yang memberatkan klub tersebut. Kerusuhan yang terjadi dinilai telah mencoreng citra persepakbolaan nasional dan menghambat upaya pembinaan suporter oleh PSSI.
Selain itu, panitia pelaksana pertandingan juga dinilai tidak menangani protokol transformasi yang sedang dijalankan oleh PSSI di bawah pengawasan FIFA.
Sanksi yang diterima Persela ini merupakan kelanjutan dari hukuman sebelumnya. Sebelumnya, Persela telah menerima sanksi empat pertandingan kandang tanpa penonton, yang kemudian dikurangi menjadi dua setelah adanya pengajuan banding.
Hukuman tersebut diberikan lantaran tindakan penyerangan terhadap perangkat pertandingan saat melawan RANS Nusantara pada 10 Oktober 2024 lalu.
Fariz Julinar Maurisal, manajer Persela Lamongan, mengakui bahwa keputusan ini adalah langkah tegas dari PSSI dalam upaya memperbaiki sepak bola Indonesia.
“Kita semua tahu bahwa sepak bola Indonesia sedang dalam masa transformasi. Oleh sebab itu, setiap kejadian di lapangan selalu menjadi sorotan,” ujarnya.
Fariz menambahkan bahwa tindakan oknum suporter yang menyebabkan kerusuhan saat pertandingan harus dibayar mahal oleh klub, terutama dengan hilangnya dukungan dari suporter.
“Ini merupakan beban berat bagi kami, terutama karena stadion baru kami sudah bisa digunakan untuk pertandingan di musim depan,” ungkapnya.
Fariz berharap hukuman ini dapat menjadi pembelajaran bagi para suporter agar lebih dewasa dalam memberikan dukungan terhadap klub favorit mereka.
“Pesan saya untuk suporter, mari kita hadapi ini sebagai pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang, khususnya untuk tim Persela Lamongan,” tambahnya.
Dengan adanya keputusan ini, Persela Lamongan harus bersiap menghadapi tantangan besar di musim depan tanpa kehadiran suporter mereka.











