Mahasiswa Lamongan – Belasan pohon jati di pinggir ruas jalan antara Kecamatan Ngimbang dan Mantup tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang, pada Sabtu (08/02/2025). Kejadian ini menyebabkan satu rumah di Kecamatan Mantup mengalami kerusakan.
Diketahui, ada sekitar 15 batang pohon jati yang tumbang di ruas jalan tersebut. Tumbangnya pohon-pohon itu menyebabkan akses jalan macet total.
Pohon-pohon yang tumbang sempat mengganggu aktivitas warga sekitar. Selain di ruas jalan Ngimbang-Mantup, kejadian serupa juga terjadi di Desa Soko, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.
Camat Mantup, Suwanto Sastrodiharjo, mengonfirmasi bahwa untuk wilayah Kecamatan Mantup, terdapat satu pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Selain itu, ada juga satu rumah warga yang roboh akibat terjangan angin.
“Kalau di Mantup sendiri, di Dusun Waton, Desa Mantup, ada satu pohon tumbang di jalan dan sudah dievakuasi oleh warga sekitar serta anggota Polsek dan Koramil. Ada juga rumah warga yang roboh, tetapi sudah disurvei oleh BPBD Lamongan dan diberikan bantuan,” kata Suwanto pada Minggu, 9 Februari 2025.
Plt Kalaksa BPBD Lamongan, Joko Raharto, menambahkan bahwa setelah menerima laporan tersebut, BPBD Lamongan bersama tim Damkar Pos Ngimbang, Agen Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur, Polhut, Muspika Kecamatan Sambeng, para relawan, dan warga sekitar turut mengevakuasi pohon tumbang di ruas jalan Mantup tersebut.
“Proses evakuasi pohon tumbang berlangsung hingga malam,” terang Joko Raharto.
Joko menambahkan bahwa selain di kawasan jalan antara Kecamatan Mantup dan Ngimbang, BPBD Lamongan juga mencatat kejadian pohon tumbang di Desa Pendowolimo, Kecamatan Karangbinangun, pada waktu yang sama.
BPBD Lamongan bersama Muspika masing-masing kecamatan serta pemerintah desa telah menyalurkan bantuan kedaruratan terhadap korban rumah roboh akibat angin kencang.
Sebelumnya, BMKG Juanda telah menerbitkan press release terkait angin kencang di wilayah Jawa Timur. Dalam keterangannya, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak angin kencang. BMKG juga menyebutkan bahwa angin kencang ini disebabkan oleh siklon tropis Taliah di Samudra Hindia.











