News

Perawat Punya Peran Penting dalam Sukseskan Program Lamongan Sehat

×

Perawat Punya Peran Penting dalam Sukseskan Program Lamongan Sehat

Sebarkan artikel ini
Perawat Punya Peran Penting dalam Sukseskan Program Lamongan Sehat
Bupati Lamongan menghadiri seminar nasional dalam rangka HUT PPNI. (Dok. portal.lamongankab.go.id).

Mahasiswa Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menegaskan bahwa peran tenaga kesehatan, khususnya perawat, sangat penting dalam menyukseskan program prioritas Lamongan Sehat.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Seminar Kesehatan Nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang digelar pada Jumat (04/07/2025) di Aula Gadjah Mada, lantai 7 Gedung Pemkab Lamongan.

“Tenaga kesehatan adalah SDM utama yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Maka dari itu, mereka berkontribusi besar dalam mewujudkan Lamongan Sehat,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu di hadapan sekitar 400 peserta seminar yang mengangkat tema Harmoni dan Sinergi Perawat di Tatanan Layanan Kesehatan dan Pemerintahan.

Ia menjelaskan bahwa program prioritas Lamongan Sehat tidak hanya sebatas pada pembangunan infrastruktur kesehatan, tetapi juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan.

“Perawat punya peran strategis dalam mewujudkan Lamongan Sehat. Ini terbukti dari indeks kesehatan Lamongan tahun 2024 yang mencapai angka 0,843 dari skala 0 hingga 1,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pak Yes menyampaikan bahwa perawat juga menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program nasional Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Hingga Mei 2025, program PKG di Lamongan telah menjangkau 166.471 orang atau setara 33,81 persen dari target yang ditetapkan.

Seminar tersebut juga menjadi ruang diskusi bagi para perawat untuk menyampaikan tantangan di lapangan. Salah satu isu yang mencuat adalah keterbatasan cakupan penyakit yang ditanggung BPJS, sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Rofiq dari RS Muhammadiyah Lamongan.

Menanggapi hal itu, Pak Yes menyebutkan bahwa solusi sementara bisa diupayakan melalui layanan inovatif “Laserku” (Lamongan Sehat Dengan Kunjungan Rumah), namun dengan syarat tertentu.

“Laserku bisa dimanfaatkan oleh warga yang benar-benar tidak memiliki penghasilan, lansia, dan belum terdaftar di BPJS. Karena memang ini keputusan pusat, kita tidak bisa tawar-menawar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa upaya jangka panjang harus diarahkan pada pencegahan, salah satunya melalui program PKG dan pemeriksaan rutin di klinik kesehatan milik Koperasi Merah Putih.

“Dengan deteksi dini, masyarakat bisa lebih siap menjaga kesehatannya,” pungkas Pak Yes.