News

PLN Pastikan Keamanan Jalur Sutet di Paciran, Awasi Aktivitas Tambang Batu Kapur

×

PLN Pastikan Keamanan Jalur Sutet di Paciran, Awasi Aktivitas Tambang Batu Kapur

Sebarkan artikel ini
PLN Pastikan Keamanan Jalur Sutet di Paciran, Awasi Aktivitas Tambang Batu Kapur
PLN pastikan keamanan jalur sutet di Paciran. (Dok. PLN).

Mahasiswa Lamongan – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan kegiatan kontrol peninjauan jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) 150 kilovolt (kV) yang melintas di wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga keandalan dan keselamatan sistem kelistrikan nasional, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Kegiatan kontrol tersebut juga menjadi bentuk perlindungan terhadap masyarakat dan aset negara.

Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan dari PLN Pusat Divisi Keamanan dan Lingkungan, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), serta Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polres Gresik yang turut mendampingi jalannya kegiatan di lapangan.

PLN menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan para pelaku usaha tambang batu kapur di sekitar jalur transmisi, untuk memastikan aktivitas penambangan tetap berada dalam batas aman dan tidak mengancam struktur pondasi tower sutet.

“Kami terus menjalin komunikasi aktif dan melakukan pengawasan langsung agar aktivitas tambang tidak menimbulkan gangguan terhadap keamanan jalur transmisi maupun keselamatan masyarakat sekitar,” ujar perwakilan PLN UIT JBM di sela kegiatan, Jumat (10/10/2025).

Sebagai pedoman teknis, PLN mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2025 tentang Ruang Bebas dan Keselamatan Ketenagalistrikan. Regulasi tersebut mengatur secara rinci mengenai jarak aman antara infrastruktur ketenagalistrikan dan aktivitas masyarakat di sekitarnya.

Sementara itu, hasil kajian teknis dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan bahwa kegiatan penambangan di sekitar area kaki lereng dan di bawah jalur transmisi dapat meningkatkan risiko kelongsoran atau instabilitas geoteknik, terutama jika dilakukan terlalu dekat atau terlalu dalam terhadap pondasi tower.

Menutup kegiatan tersebut, pihak PLN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar.

“Kami berharap kerja sama yang baik ini dapat menciptakan kondisi yang aman, tertib, serta tetap mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Gresik Utara dan Lamongan Utara,” pungkasnya.