KegiatanNews

Program PKG Lamongan Sukses, Lebih dari 35 Ribu Warga Berpartisipasi

×

Program PKG Lamongan Sukses, Lebih dari 35 Ribu Warga Berpartisipasi

Sebarkan artikel ini
Program PKG Lamongan Sukses, Lebih dari 35 Ribu Warga Berpartisipasi
Pelaksanaan program PKG Lamongan. (Dok. Pemkab Lamongan).

Mahasiswa Lamongan – Kabupaten Lamongan mencatat pencapaian luar biasa dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diluncurkan pada Februari 2025. Hingga Selasa (18/03/2025), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan melaporkan bahwa sebanyak 35.772 warga telah mengikuti pemeriksaan ini, atau sekitar 53,14 persen dari total sasaran sebanyak 58.192 orang.

Keberhasilan ini menjadikan Lamongan sebagai salah satu daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi di Indonesia dalam program yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Menurut dr. Indra Tsani, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lamongan, tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti program ini menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.

“Capaian ini menjadi bukti bahwa PKG berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar dr. Indra pada Rabu (19/03/2025).

Dari 32 puskesmas yang beroperasi di Lamongan, tiga puskesmas mencatat partisipasi tertinggi, yaitu Puskesmas Bluluk dengan 108,92 persen, Puskesmas Deket dengan 91,61 persen, dan Puskesmas Sukodadi dengan 86,16 persen partisipan.

Namun, di beberapa puskesmas lain seperti Puskesmas Sugio dan Puskesmas Glagah, tingkat partisipasi masih tergolong rendah, berkisar antara 29,52 persen hingga 30,28 persen. Untuk mengatasi kesenjangan ini, Dinkes Lamongan akan terus mengevaluasi program ini agar layanan kesehatan semakin optimal.

“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan serta memastikan seluruh warga mendapatkan akses kesehatan yang layak,” tambah dr. Indra.

Secara nasional, Lamongan mencatat jumlah peserta terbanyak, yakni 27.284 orang, disusul oleh Mojokerto (24.361 peserta) dan Kota Semarang (19.997 peserta). Data ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang mudah diakses dan tanpa biaya.

Keberhasilan Lamongan dalam PKG menunjukkan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan, pencapaian ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus mengembangkan layanan kesehatan yang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.