Desa

Puluhan Warga di Lamongan Terjangkit Chikungunya, Pemerintah Desa Lakukan Fogging

×

Puluhan Warga di Lamongan Terjangkit Chikungunya, Pemerintah Desa Lakukan Fogging

Sebarkan artikel ini
Puluhan Warga di Lamongan Terjangkit Chikungunya, Pemerintah Desa Lakukan Fogging
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. (pexels.com/Shyamli Kashyap).

Mahasiswa Lamongan – Sedikitnya 50 warga di Desa Gambuhan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terserang penyakit Chikungunya akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Para warga yang terjangkit umumnya mengalami demam, nyeri sendi, bahkan ada yang mengalami kaki bengkak dan kesulitan berjalan.

Kepala Dusun Gambuhanlor, Tohari, mengatakan bahwa kasus Chikungunya ini mulai muncul sejak dua pekan terakhir. Warga yang mengalami gejala langsung berobat ke klinik dan puskesmas setempat. Hingga saat ini, masih ada beberapa warga yang menjalani perawatan di Puskesmas.

Khawatir penyebaran virus semakin meluas, pemerintah desa bersama warga segera melakukan upaya pencegahan dengan pengasapan atau fogging ke seluruh rumah warga. Selain itu, warga diminta untuk menerapkan pola hidup sehat dengan gerakan 3M.

Gerakan 3M tersebut antara lain menguras tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan, menutup rapat tempat penampungan air yang digunakan sehari-hari, serta mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng dan botol bekas.

Tohari menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area yang terdapat genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Pemerintah desa juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk terus melakukan fogging guna menekan penyebaran virus. Dengan langkah ini, diharapkan kasus Chikungunya di Desa Gambuhan, Lamongan dapat segera terkendali.

Sebagai informasi, virus Chikungunya merupakan infeksi yang menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 5.042 kasus Chikungunya di Indonesia sepanjang tahun 2019.

Pada beberapa kasus, Chikungunya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, kebanyakan penderita akan mengalami gejala yang timbul dalam 3 hingga 7 hari. Gejala tersebut meliputi demam hingga 39 derajat Celsius, ruam kemerahan, nyeri pada persendian, hingga sakit kepala.

Virus ini berbeda dengan demam berdarah dengue (DBD) karena penanganannya tidak memerlukan perawatan khusus. Seseorang yang terjangkit penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, jika gejala tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.