News

Pohon Tumbang di Lamongan, Sempat Mengganggu Lalu Lintas

×

Pohon Tumbang di Lamongan, Sempat Mengganggu Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Pohon Tumbang di Lamongan, Sempat Mengganggu Lalu Lintas
Pohon tumbang di badan Jalan Poros Nasional Lamongan, Jumat (28/02/2025). (surya.co.id/Hanif Manshuri).

Mahasiswa Lamongan – Sebuah pohon di tepi Jalan Poros Nasional, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Lamongan-Babat, tumbang ke badan jalan pada Jumat, 28 Februari 2025, siang. Pohon yang tumbang tersebut bukan disebabkan oleh hujan disertai angin, melainkan akibat diserempet truk yang melintas.

Pohon yang tumbang terseret oleh truk tersebut berlokasi tidak jauh dari kantor Disnakertrans Lamongan. Insiden ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di jalan tersebut mengalami kemacetan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut kesaksian salah satu warga setempat, sebelum tumbang, pohon tersebut tersangkut pada bak truk yang melintas, hingga akhirnya pohon itu terseret dan tumbang di jalan.

“Tiba-tiba ada truk yang melintas, baknya menyangkut pohon sampai tumbang,” kata Syahid, salah seorang warga setempat.

Usai menumbangkan pohon, truk tersebut terus melaju tanpa berhenti. Posisi pohon yang tumbang ke arah badan jalan menyebabkan arus lalu lintas di jalan sempat terganggu.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Lamongan, Joko Raharto, mengonfirmasi kebenaran berita ini. Tim dari BPBD Lamongan yang mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat. Kemudian, kami bergerak menuju lokasi untuk proses evakuasi pohon tumbang tersebut,” jelas Joko.

Evakuasi pohon tumbang tidak membutuhkan waktu lama. Arus lalu lintas yang sebelumnya mengalami kepadatan bisa kembali lancar setelah pohon berhasil dievakuasi oleh tim BPBD Kabuptaen Lamongan.

“Pohon tumbang tersebut sudah berhasil kami evakuasi,” tambahnya.

Joko juga meminta kepada masyarakat agar segera melapor ke BPBD Lamongan apabila menemukan peristiwa yang membutuhkan penanganan bencana. Terlebih, saat ini cuaca ekstrem masih terjadi dan menyebabkan air di anak sungai meluap akibat curah hujan yang tinggi.