Mahasiswa Lamongan – Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Jawa Timur. Dua karya sineas asal Jawa Timur, termasuk salah satunya digarap oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil menembus ajang bergengsi Indonesia—Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 yang digelar di Perth dan Fremantle, Australia Barat.
Festival yang dibuka pada akhir September itu bukan sekadar ajang pemutaran film biasa, melainkan juga menjadi momentum penting dalam diplomasi budaya antara Indonesia dan Australia. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat hubungan kerja sama strategis sister province antara Jawa Timur dan Australia Barat.
Salah satu sosok penting di balik keberhasilan ini adalah Novin Wibowo, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMM yang juga dikenal sebagai sineas produktif.
Novin berperan sebagai produser untuk dua film yang lolos kurasi, yakni Kepaten Obor dan Mbiyodo. Kedua film tersebut disutradarai oleh Lukman Hakim, yang sebelumnya berhasil menjadi pemenang Kompetisi Film Asli Jawa Timur (Komfilasi) 2024.
Keberangkatan delegasi sineas Jawa Timur ke Australia merupakan inisiatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur. Dukungan penuh juga datang dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth, yang menjadi pihak penggagas utama festival IWAFF 2025.
Acara pembukaan yang digelar di Emily Taylor Courtyard, Fremantle, dihadiri berbagai tokoh penting dari kedua negara. Di antaranya Konsul Jenderal RI Perth dan Magenta Marshall, serta anggota Parlemen Rockingham yang mewakili Menteri Industri Kreatif Australia Barat.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Perth menekankan pentingnya peran film sebagai alat diplomasi budaya. “Siang hari ini kami mempertemukan dua sister province, Australia Barat dan Jawa Timur, melalui karya film sebagai jembatan pertukaran budaya,” ujarnya, dikutip dari Humas UMM, Selasa (21/10/2025).
Antusiasme publik Australia terhadap sinema asal Jawa Timur pun sangat tinggi. Pemutaran film di Luna On SX Cinema mendapat sambutan luar biasa, bahkan seluruh tiketnya terjual habis (sold out).
Selain menghadiri pemutaran film, delegasi Jawa Timur juga melakukan serangkaian pertemuan strategis untuk membuka peluang kerja sama lebih luas di masa mendatang. Salah satu produser film terkemuka Australia, Megan Wynn, memberikan apresiasi besar terhadap kualitas karya sineas Jawa Timur.
Wynn menyampaikan minat untuk bekerja sama dalam produksi film bersama yang mengangkat tema budaya, pariwisata, dan isu sosial. Ia bahkan berencana mengunjungi berbagai destinasi ikonik Jawa Timur seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, dan Air Terjun Tumpak Sewu sebagai bagian dari eksplorasi potensi kerja sama tersebut.
Menariknya, festival ini juga dimeriahkan dengan kegiatan diplomasi kuliner bertajuk Spice Stories, yang memperkenalkan cita rasa khas Jawa Timur kepada publik internasional. Beberapa hidangan yang disajikan antara lain rujak ikan, krengsengan daging sapi, dan tetel tape, yang berhasil mencuri perhatian para tamu.
Festival IWAFF 2025 yang diselenggarakan oleh KJRI Perth ini berlangsung hingga 4 Oktober 2025. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap, keikutsertaan para sineas lokal dalam ajang IWAFF ini dapat memperluas jejaring global sekaligus memperkuat kerja sama strategis di bidang budaya, pariwisata, dan industri kreatif antara Jawa Timur dan Australia Barat.











